Senin, 08 Maret 2010

Balada Kemiskinan dan Bencana

Dan, diantara roda-roda kehidupan
Disana, masih terdengar jerit dan rintihan orang-orang kelaparan
Jerit dan rintihan orang cacat dan ketidakberdayaan
Karena hidup dalam kemiskinan

Belum lagi jeritan dan wajah duka para korban bencana
Seakan cobaan tak kunjung reda
Membuat hati semakin sendu
Bagaikan kalbu teriris sembilu
Membuat Ibu Pertiwi semakin sedih dan pilu

Maka sebagai langkah awal
Diperlukan data dan informasi kesejahteraan sosial,
Yang benar, akurat dan tidak dipenggal
Agar pemberdayaan, bantuan dan pelayanan tidak gagal

Karena disana,
Mereka seakan mengadu kepada Sang Pemilik Waktu
Tentang kepedulian dan kesetiakawanan
yang seakan tak kunjung datang
Dari sesama insan
Yang telah hidup dalam kemapanan.

Dan…
Haruskah kita berdiam diri
Memenuhi ambisi-ambisi pribadi
Yang kadang memburu tanpa kendali
Meski saudara kita, diantara hidup dan mati

Tidak, tidak dan tidak…..!
Karena hidup bukan untuk saling berlomba keserakahan
Hidup juga bukan untuk saling bergengsi kesombongan
Tetapi…
Hidup adalah untuk saling membantu sesama insan
sebagai ciri orang-orang beriman

Karenanya,
Marilah kita saling berlomba, untuk membantu mereka.
Diantaranya melalui Bantuan Tunai Bersyarat
Agar mereka terbebas sebagai kaum melarat
Mari juga kita bantu para penyandang cacat dan korban bencana
Agar meringankan duka mereka.

0 komentar: